Di setiap negara, golongan darah yang palingpaling banyak ditemui tidak selalu sama tergantung etnis yang mendominasi.Namun secara umum, di seluruh dunia darah golongan O+ paling banyak ditemukansementara golongan AB- paling jarang.
Berdasarkan faktor rhesusnya, golongan darahyang memiliki rhesus positif lebih banyak dibandingkan rhesus negatif, denganperbandingan 85 persen dan 15 persen. Artinya golongan A+, B+, AB+ dan O+secara umum lebih mudah ditemukan dibandingkan versi negatifnya.
Sementara dari semua jenis golongan darah yangdikenal, golongan darah O rhesus positif atau O+ adalah golongan darah palingbanyak ditemukan yakni mencapai 35-40 persen dari populasi dunia. Golongan ABrhesus negatif atau AB- paling jarang ditemukan, hanya sekitar 0,45 persen daripopulasi.
Tidak diketahui pasti apa sebabnya, namunmasing-masing golongan darah memiliki dominasi sendiri di wilayah tertentuseperti dikutip dari NCBI, berikut ini:
Golongan Darah O: Amerika
Dibanding golongan darah lain, jumlah pemilikgolongan darah O paling dominan di seluruh dunia terutama di Amerika dan EropaBarat. Di antara penduduk asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan,perbandingannya sangat tinggi hampir mendekati 100 persen.
Golongan Darah A: Eropa Timur dan Tengah
Negara-negara seperti Austria, Denmark,Norwegia dan Swiss memiliki perbandingan jumlah pemilik golongan darah A cukuptinggi, mencapai 45-50 persen. Juga di beberapa tempat yang populasinya tidakterlalu besar seperti suku Indian Blackfoot di Montana, perbandingannyamencapai 80 persen.
Golongan Darah B: Asia
Etnis China dan India paling banyak memilikigolongan darah B, kurang lebih mencapai 25 persen dari populasi. Golongan darahini paling jarang ditemukan di kalangan penduduk asli Amerika dan Eropa, yaknihanya sekitar 10 persen.
Golongan Darah AB: Asia Timur
AB adalah golongan darah yang paling jarangdimiliki di seluruh dunia, namun paling banyak ditemukan di Jepang, Korea danbeberapa wilayah di China. Di beberapa tempat tersebut, perbandingan jumlahnyatak lebih dari 10 persen dari populasi.
sumber : detik health