Apabila Anda khawatir dengan kiamat 21Desember 2012, maka susun rencana untuk mengunjungi Museum Penn, AmerikaSerikat. Pameran "Maya 2012: Penguasa Waktu" dibuka pekan ini.Berbagai informasi mengenai Maya, dari prediksi kiamat hingga"lenyapnya" mereka ditampilkan di sini.
"Kenyataan seputar Maya jauh lebihmenarik daripada cerita yang beredar tentang mereka. Ada 7 juta keturunan Mayayang masih hidup saat ini. Kita dapat belajar dari keturunan Maya mengenaibudaya, kepercayaan, dan warisannya," urai kurator sekaligus arkeolog, LoaTraxler.
Ide pameran ini berasal dari buku The Returnof Quetzalcoatl yang ditulis oleh Daniel Pinchbeck. Buku yang diterbitkan pada2006 ini menyoroti bencana 2012 dan kegiatan yang harus dilakukan tahun ini.
Fondasi ide kiamat 2012 berasal dari situspurbakala Maya dengan Tortuguero memprediksi akhir dunia terjadi tahun ini.Menurut arkeolog Universitas Texas, AS, sekaligus penulis The Order of Days:The Maya World and the Truth about 2012, David Stuart, pemikiran ini merupakanterjemahan buruk dari prasasti rusak yang mungkin tidak mencantumkan tahundengan benar.
Menurut suku Maya masa kini, kalender klasikMaya ini tidak lagi memiliki arti khusus. Ahli epigrafi dari UniversitasPennsylvania, Simon Martin menjelaskan suku Maya mengkaitkan kalender itudengan kekuasaan raja-raja Maya yang telah lenyap.
Selama periode "Klasik" sekitar 300SM hingga 850 SM, raja-raja Maya kuno membangun piramida yang memenuhi kota dipenjuru Amerika Tengah. Salah satunya, seperti kota Copan (KOE-pon) di Honduraspada era modern yang menjadi fokus pameran.
Beberapa kota Maya lain, seperti Tikal yangmenjadi Guatemala pada era modern, telah ditelantarkan. Hanya beberapa kotaMaya di Yucatan yang masih menggunakan bentuk kalender pada saat penaklukanterjadi pada awal abad ke-16.
Kota-kota kuno yang kini kosong itu memilikimonumen seperti yang tampak pada pameran. Patung dewa-dewi Maya, tembok piramidberhias mural, altar, dan bebatuan tegak atau stelae yang melambangkan kemenanganpenguasa turut dipamerkan.
Penanggalan Politis
Pada banyak benda tersebut tertulis kalenderLong Count yang telah lama menghilang. Pada kalender "kiamat" itusatu tahun terdiri dari 365 hari.
Abad yang tertulis berlangsung sekitar 394tahun ini disebut bak'tun. Satu siklus maju ke bak'tun 13 atau tanggal13.0.0.0.0 pada Desember. Penulisan ini seperti perpindahan tahun 1999 ke 2000pada penanggalan Gregorian. Dengan mengetahui metode penulisan kalender inikita bisa tenang karena akhir dunia tidak masuk jadwal penanggalan Maya.
"Raja Maya menjadi jangkar keseluruhankosmos suku ini. Mereka bertanggung jawab atas stabilitas komunitas dankeluarga mereka," ujar Traxler seperti dilansir dari USAToday.com.
Prasasti Maya menyatakan umur panjang kejayaanpenguasa, bukan kejatuhan mereka. Para raja ini mempekerjakan pemahat untukmemenuhi kota-kota Maya kuno dengan berita kemahsyuran mereka.
Kalender Long Count hanya bagian dari aksipara penguasa membesar-besarkan kesuksesan mereka. Menurut Martin, kalender iniberisi periode waktu yang jauh lebih lama dari bak'tun.
"Secara harfiah, jauh lebih lamadibanding umur alam semesta sebenarnya. Mereka memiliki konsepsi waktu yangdiperpanjang hingga malah menjadi benar-benar membingungkan, bisa mencapai triliunantahun sebelumnya," ungkap Martin.
Kalender Maya yang menghebohkan inikemungkinan berganti pada 23 Desember 2012, bukan pada titik balik musim dinginmatahari pada 21 Desember yang menjadi tanggal keramat kiamat. Temuan iniberdasarkan terjemahan terbaru dari prasasti Maya.
Traxler mengerti mengapa Maya tampak begitumisterius.
"Sekarang kami memiliki pemahaman lebihbaik mengenai sejarah yang telah dicatat pada periode klasik Maya menggunakanprasasti di monumen-monumen kuno. Kerajaan, ritual, biografi pemimpin, dankonflik terungkap pada monumen itu. Konteks teks yang dipahat itu kini dapatkami pahami maknanya," jelas Traxler.
Bagi Traxler, penelusuran ini lebih menarikdibanding mengkhawatirkan hari akhir. Kalender itu hanya tanggal-tanggalbermuatan politis untuk mengagungkan penguasa Maya. Pameran ini bisa membuatAnda semakin penasaran dengan sisi misterius bangsa Maya.
sumber : vivanews