Berbicara saat tidur atau biasa dikenal denganistilah ngelindur atau mengigau bisa dialami oleh siapa saja. Ini faktor-faktoryang bisa membuat orang berbicara ketika sedang tidur.
Banyak orang berpikir bicara saat tidurterjadi selama orang bermimpi, tapi para ilmuwan masih belum yakin apakahkondisi ini terkait dengan mimpi atau tidak karena bisa terjadi dalam setiaptahapan tidur.
Beberapa hal diketahui bisa menyebabkanseseorang berbicara saat tidur, seperti dikutip dari WebMD, yaitu:
1. Mengonsumsi obat tertentu
2. Stres emosional
3. Demam, terutama jika demam tinggi
4. Memiliki gangguan kesehatan mental
5. Penyalahgunaan zat atau narkoba
Hal ini biasanya dilakukan tanpa disadari olehorang tersebut, dalam kondisi ini orang bisa hanya berbisik-bisik, berbicara normalatau bahkan teriak. Kondisi ini kadang menjadi hal yang lucu bagi orang yangmelihatnya.
Tidur sambil berbicara atau somniloquy adalahkegiatan berbicara saat tidur dan termasuk jenis parasomnia (perilaku abnormalyang terjadi selama tidur). Kejadian ini sangat umum dan biasanya tidakdianggap sebagai masalah medis.
Kata-kata yang dikeluarkan kadang terdengardengan jelas tapi bisa juga seperti berguman yang sulit diartikan. Kondisi inibiasanya tidak lebih dari 30 detik, tapi pada beberapa orang bisa terjadiberbicara sambil tidur berkali-kali selama semalaman.
Sekitar setengah dari anak-anak berusia 3-10tahun berbicara saat tidur dan hanya 5 persen orang dewasa yang melakukannya.Diperkirakan kondisi ini bisa menurun di dalam keluarga, meski belum diketahuidengan pasti.
Namun jika seseorang berteriak saat tidur ada2 hal yang mungkin menjadi penyebabnya, yaitu REM sleep behaviour disorder(RBD) dan sleep terrors.
Untuk sleep terrors biasanya ia berteriakmenakutkan, meronta dan menendang, sedangkan RBD ia berteriak, menggeram danbertindak seperti kekerasan.
sumber : detik health