Pasangan dwarfisme atau bertubuh kerdil bisasaja memiliki keturunan normal dengan tinggi seperti rata-rata kebanyakanorang. Tapi tidak bagi keluarga Johnston. Keluarga ini dinobatkan sebagaikeluarga 'kurcaci' terbesar di dunia, karena Johnston, istri dan kelima anaknyamengalami gangguan dwarfisme.
Pasangan Trent Johnson dan Amber sama-samamengalami kondisi langka achondroplasia dwarf. Uniknya, kelima anaknya punmengalami kondisi yang sama. Tak heran dengan 7 anggota keluarga achondroplasiadwarf, keluarga ini dinobatkan sebagai keluarga kerdil terbesar di dunia.
Achondroplasia adalah bentuk dwarfisme berkakipendek. Kata achondroplasia secara harfiah berarti 'tanpa pembentukan tulangrawan'. Namun, masalahnya bukan dalam pembentukan tulang rawan tetapimengubahnya menjadi tulang, terutama pada tulang panjang pada lengan dan kaki.
Keluarga ini menyebut diri sendiri sebagai'the real life seven dwarfs (tujuh kurcaci dalam kehidupan nyata)'. Meski tidaksemuanya merupakan anak biologis Trent dan Amber, namun mereka bertekad untukmembesarkan kelima anaknya yang memiliki kondisi sama.
Trent dan Amber bertemu di sebuah konvensi,lalu berpacaran selama hampir empat tahun dan menikah. Lima bulan kemudianAmber pun hamil.
Trent berasal dari keluarga dwarf (bertubuhkerdil), tapi keluarga Amber adalah keluarga normal. Pasangan ini tahu adakemungkinan bahwa anak pertama mereka bisa menjadi berukuran normal, tetapipada 31 minggu ditemukan Jonah juga mengalami achondroplasia dwarfism.
"Kami sangat senang karena kami inginanak-anak yang seperti kami," ujar pasangan Johnston, yang berasal dariBarnesville, Georgia, AS, seperti dilansir Dailymail.
Pada kelahiran anak biologis kedua yang diberinama Elizabeth, sangat traumatis bagi Amber. Karena dengan tinggi hanya 122 cm,lingkar tubuh (dengan perut hamil membesar) Amber mencapai 129,5 cm.
Pasangan ini menginginkan keluarga besar, tapisang suami tak ingin lagi menempatkan Amber pada risiko kehamilan traumatis.Mereka pun memutuskan untuk mengadopsi anak.
Amber dan Trent memutuskan untuk mengadopsitiga anak dari berbagai belahan dunia, yaitu Ana dari Siberia, Alex dari KoreaSelatan dan Emma dari China.
Anak-anak dengan gangguan dwarfisme seringdisiapkan untuk adopsi dan juga diperlakukan dengan buruk di negara-negara lainkarena perbedaan yang dimiliki.
Keluarga tidak mengambil pinjaman untukmengadopsi, juga tidak menerima bantuan dari pemerintah untuk membantumembesarkan anak-anaknya, meskipun faktanya keluarga ini dianggap memilikikecacatan.
"Kami hidup dalam batas kemampuan kami.Kami mencoba untuk melakukan semuanya sendiri," ujar Trent.
"Saya percaya ada orang kecil yangbenar-benar non aktif. Tapi keluarga kami tidak," tambah Amber.
Amber adalah seorang ibu yang tinggal di rumahdan menangani kegiatan sekolah seperti Parent-Teacher Association and GirlScouts. Sedangkan Trent membuat kerajinan pedal ekstensi untuk mobil yangmembantu mendorong orang-orang dwarf. Namun pekerjaan utamanya adalah sebagaipengawas dasar di perguruan tinggi setempat.
Semua orang dengan achondroplasia memilikiperawakan pendek. Tinggi rata-rata seorang pria dewasa dengan achondroplasiaadalah 132 cm dan tinggi rata-rata untuk wanita dewasa adalah 124 cm, sepertidilansir nih.gov.
Fitur karakteristik achondroplasia adalahmemiliki kepala dan leher berukuran rata-rata, lengan pendek, kaki denganlengan atas dan paha sangat pendek, berbagai gerakan terbatas pada siku, dankepala yang membesar dengan dahi menonjol.
Jari-jari biasanya pendek dan jari manis danjari tengah mungkin menyimpang, membentuk tampilan tangan tiga bagian(trisula). Orang dengan achondroplasia umumnya memiliki kecerdasan normal.
Masalah kesehatan yang umumnya terkait denganachondroplasia adalah napas memperlambat atau berhenti untuk waktu yang singkat(apnea), obesitas dan infeksi telinga berulang.
sumber