Jangan heran jika banyak wanita hamil yang takmau berolahraga karena takut merusak atau mengganggu janinnya. Padahal menurutsebuah studi, olahraga selama masa kehamilan terbukti bermanfaat bagi wanitahamil agar ia dan janinnya tetap sehat.
"Meski banyak yang tahu manfaat olahragabagi wanita hamil, ternyata masih ada saja wanita hamil yang takut berolahragakarena takut menyakiti anaknya," ujar peneliti Melissa J. Hague, MD,asisten profesor obstetri dan ginekologi di University of Kansas School ofMedicine, Wichita seperti dilansir dari WebMD.
Dalam studi yang melibatkan 90 wanita hamiltersebut, Melissa menemukan bahwa banyak wanita hamil yang sebelumnya rajinberolahraga mendadak menghentikan kebiasaannya itu ketika hamil. Beberapadiantaranya mengira olahraga, bahkan seperti berjalan kaki tidak aman dilakukanselama masa kehamilan.
Latihan ringan selama 30 menit atau lebihsetiap hari tampaknya aman bagi wanita hamil, saran Hague. Namun aktivitasolahraga yang berisiko tinggi jatuh, olahraga yang memerlukan kontak denganpemain lain maupun menyelam sebaiknya tidak dilakukan. Jangan lupa untukberkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dulu sebelum memulai programlatihan.
Studi ini dilakukan Hague dan timnya melaluiwawancara telepon dengan ke-90 partisipan yang usia kandungannya mencapai 16-30minggu.
Hasilnya, Hague mengetahui bahwa sebelumhamil, hampir separuh dari partisipan mengaku berolahraga ringan setidaknya 90menit per minggu. Namun setelah hamil, kurang dari 27 persen yang melakukannya."Mereka mengaku takut menyakiti bayinya," ujar Hague.
Menurut Hague, masalah keamanan menjadi isupenting bagi wanita hamil yang tidak aktif berolahraga.
- 62 persen wanita yang berolahraga selamamasa kehamilan berpikir bahwa berolahraga lebih lama dari 30 menit itu aman
- 18 persen wanita hamil yang tidak berolahragaberpikir demikian
Hague juga menemukan adanya perbedaan etnisdalam menyikapi kebiasaan olahraga selama masa kehamilan:
- Hampir 89 persen wanita kulit putihmengatakan bahwa jalan cepat itu aman dilakukan selama masa kehamilan dan 90persen mengatakan berenang itu aman
- 60 persen kelompok etnis lainnya berpikirbahwa jalan cepat itu aman dan hanya 67 persen mengira berenang itu aman
Mitos yang turun-temurun dalam keluarga punmemicu ketakutan wanita hamil untuk berolahraga. "Jika ibu si wanita hamilberkata, 'Kamu akan menyakiti bayimu', maka mereka takkan melakukannya,"ungkap Hague.
Namun ada juga beberapa wanita tertentu yangcenderung lebih suka berolahraga selama masa kehamilan, termasuk wanita yangpercaya bisa mengelola kebiasaan itu meskipun memiliki kesibukan. Wanita yangbiasanya bekerja di luar rumah pun cenderung melakukan olahraga saat hamil.
Untuk menyuburkan kebiasaan baik ini, Haguemenyarankan agar wanita harus fokus pada manfaat latihan selama kehamilan."Kita tahu olahraga memiliki manfaat yang signifikan bagi perempuan,termasuk mengurangi risiko depresi dan kenaikan berat badan berlebih,"katanya. "Meminimalkan kenaikan berat badan berlebih dapat mengurangirisiko kelahiran caesar."
sumber : detik