Pacaran jarak jauh dijamin tidak awet dantidak akan aman, hmm... siapa bilang? Sebagian pasangan berhasil melewatinyadengan baik dan berakhir dengan pernikahan. Bagaimana cara agar hubungan tetapawet dan happily ever after? Apa sih resepnya?
Miliki komitmen yang disepakati bersama
Saat Anda setuju untuk menjalin sebuahhubungan dengan si dia, Anda tentu tahu konsekuensi saat tidak bisa bertemusetiap hari. Mulai dari ongkos berkomunikasi yang pasti akan membengkak, ongkosberkunjung, kepercayaan dan tidak mudah cemburu serta curiga akan kegiatan danteman-temannya. Nah, pada saat 'yes I do'moment yang pertama ini, Anda dan diaharus punya kesepakatan dan saling menyadari konsekuensi masing-masing. Membuatsebuah planning singkat agar hubungan dapat berjalan dengan baik. Semisal: saatsalah satu pasangan harus pergi, setidaknya meninggalkan pesan terlebih dahuluagar tidak menimbulkan kekhawatiran.
Saat ada kesalahpahaman yang muncul,kembalilah pada komitmen yang telah dibuat agar tidak mudah ada kata 'putus'yang terucap.
Jangan ada rahasia
Maksudnya di sini, Anda dan pasangan sebaiknyajujur akan kondisi dan kegiatan masing-masing. Sehingga saat Anda harus lemburdan tidak bisa menemani dia ngobrol di telepon, ia tahu apa alasan Anda.
Bagaimana dengan password email, socmed danlain sebagainya? Oh well, ini tetap harus menjadi rahasia masing-masing karenahubungan yang dewasa dapat menjaga privacy masing-masing pula. Kalaupun Andatahu apa password email, socmed dan lain sebagainya, Anda tetap harusmenghargai privacy pasangan dan tidak usil dan stalking.
Berikan suprise
Pada momen-momen tertentu, saling berikansuprise agar hubungan tidak monoton. Tak harus suprise yang mahal, tetapi bisadengan kejutan sederhana yang justru membuatnya ingat selamanya.
Misalnya: kirimkan si dia sekotak cokelathasil buatan tangan Anda sendiri. Bentuknya mungkin tak semanis dan sebaguscokelat yang dijual di toko, tetapi setidaknya ia akan mengingat bahwa Andamembuatnya tulus penuh cinta.
Komunikasi yang rutin
Bicara soal komunikasi, Anda tak harus membuatjadwal jam yang pasti, karena ini hanya akan membebani dan memancingpertengkaran. Pastikan saja di sela-sela kegiatan Anda masih berkomunikasidengannya. Sekalipun lewat pesan singkat yang mengabarkan Anda akan sibuk dalammeeting seharian.
Yang tak kalah penting lagi dalam komunikasi,bukan berapa lama Anda berbincang dengannya, tetapi bagaimana kualitasperbincangan Anda sehingga tak terasa jenuh dan membosankan.
Saatnya berkunjung...
Jangan sampai berat di ongkos. Anda dan si diaharus punya budget khusus untuk saling mengunjungi satu sama lain dalamwaktu-waktu tertentu. Bagaimanapun Anda tak bisa tidak bertemu dan bersentuhanfisik dengannya.
Mungkin Anda dan dia bisa memplanningkanjauh-jauh hari sehingga bisa menghemat ongkos dengan memesan tiket/transportasi terlebih dahulu dengan harga miring. Atau bertemu di kota ditengah jarak Anda dan si dia.
Tetap bersosialisasi
Jangan hanya karena Anda dan pasanganberjauhan lantas di akhir minggu Anda berdiam saling bertelepon dan mengurungdiri di kamar. Anda tetap harus punya kegiatan dan hangout dengan teman-teman.Membangun relasi dan persahabatan juga membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Demikian juga saat ia ingin hangout denganteman-temannya, Anda tetap harus memberikan kepercayaan padanya.
Punya planning hari depan
Kepercayaan, kesetiaan sudah di tangan. Kinisaatnya setting goal Anda dan dia. Setidaknya pasangan harus punya planning kedepan untuk hubungan yang lebih serius, yang akan membantu menguatkan hubungandan menjaga satu sama lain, sekalipun berjauhan. Hubungan tanpa goal dantujuan, hanya akan membuat Anda jenuh dan merasa digantung.
sumber : vemale