Suatu hari di rumah sakit jiwa ada pengetesanorang-orang gila. Orang gila yg lulus tes ini diperbolehkan pulang. Tercatatlahtiga kandidat orang gila yang mungkin lulus.
Dokter: "Orgil 1 tunjukkan letakhidung!"
Orgil 1: "Ini!" serunya sambilmenunjuk matanya.
Dokter: "Sorry salah, Orgil 2 tunjukkanletak kuping!"
Orgil 2: "Ini!" serunya sambilmenunjuk bibir.
Dokter: "Ah kamu juga masih gila. Orgil 3tunjukkan letak mata!"
Orgil 3: "Gampang Dok, ini!" serunyasambil menunjuk mata.
Dokter: "Betul, tapi coba lagi, siapatahu yang tadi tuh kebetulan. Sekarang tunjukkan letak gigi!"
Orgil 3: "Yah... itu sih gampang.Ini!" serunya sambil menunjuk gigi.
Dokter: "Ternyata kamu sudah sembuh, jadikamu boleh pulang."
Akhirnya ke-3 orgil tadi meninggalkan ruangdokter. Di luar Orgil 1 dan Orgil 2 bertanya ke si Orgil 3:
"Kamu kok bisa sih ngejawab pertanyaandokter tadi?"
"Ha... ha... ha... makanya kalo mikirpake otak dong!" jawab si Orgil 3 sambil menunjuk perutnya.
========================================================
Badru pada dasarnya tidak menyukai kucing. Iasemakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Badru merasa isterinyajadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.
Suatu hari Badru memutuskan untuk membuangkucing tersebut secara diam-diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergikeluar sebentar dan dibawanya si kucing.
Ketika Badru bermobil sekira 10 km dari rumah,ia pun membuang kucing tersebut.
Anehnya, ketika ia sampai di rumah, si kucingsudah ada di sana. Badru heran campur berang.
Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucingdibuangnya lebih jauh lagi. Namun, tetap saja sesampainya di rumah, kucingisterinya tersebut telah berada di sana. Badru berusaha membuangnya lebih jauhlagi, lebih jauh lagi, tetapi tetap saja si kucing kembali ke rumah mendahuluidirinya. Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, namun berputar-putardulu. Badru belok kanan, belok kiri, belok
kanan, belok kanan lagi, berputar-putarsebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.
Beberapa jam kemudian ia menelefon istrinya.
"Ma, kucingmu ada di rumah?" tanyaBudi.
"Ada, kenapa? Tumben nanya si Manissegala," jawab istrinya agak heran.
"Panggil dia Mah, aku mau tanya arahpulang. Aku kesasar...!"