Kaum Muslim sudah sepatutnya menjadikan NabiMuhammad saw sebagai teladan atau panutan dalam kehidupan sehari-hari. Salahsatunya yaitu menjalankan hidup dengan kesederhanaan. Hidup sederhana dapatberarti tidak berlebih-lebihan dalam segala hal serta melakukan penghematanuntuk menyesuaikannya dengan kebutuhan. Allah swt berfirman: . makan danminumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-Araf :31)
Maka kita dianjurkan untuk makan dan minumdengan seimbang, tidak terlalu banyak atau berlebihan. Sesungguhnya terlalubanyak makan bisa menyebabkan kegemukan. Dan menurut dunia kedokteran, banyakjenis penyakit yang akan hinggap jika seseorang mengalamai kegemukan.Rasulullah saw telah mengingatkan kita dalam haditsnya yaitu: Akan munculdiantara mereka orang-orang yang gendut, karena banyak makan. (HR. Bukhari danAhmad)
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:Tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecualiperutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang membuat tulangpunggungnya tegak. Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya, maka sebaiknya iamengisi seprtiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertigauntuk nafasnya. (HR. Ahmad, Tirmdzi, dan Ibnu Majah).
Untuk itu sebisa mungkin kita selalumemperhatikan dan mengatur makanan dan minuman yang kita konsumsi. Sebisamungkin menjaga kualitas dan kuantitas makanan demi menghindari kegemukan.Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan, antara lain mengandung protein,vitamin dan zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Selain itu,hendaknya membeli makanan dan minuman dengan hargayang terjangkau oleh dayabeli kita dan tidak membahayakan tubuh apalagi haram. Selain itu, agar tidak berlebih-lebihandalam makan dan minum, dianjurkan untuk menghilangkan sifat rakus atau serakah.
Sikap berlebih-lebihan juga dapat terjadi padagaya hidup lainnya yaitu pemborosan dalam berbelanja sehingga menumpukbarang-barang yang tidak penting. Jika dilihat dari gaya hidup kebanyakan orangpada saat ini yaitu mereka tidak pernah merasa puas atas apa yang telah merekamiliki. Sikap seperti ini seolah-olah mereka hanya mementingkan duniawi saja,padahal kehidupan di akhirat lebih hakiki. Sebagaimana firman Allah swt:
Dan tidaklah kehidupan di dunia ini melainkansendau gurau dan permainan. Dan sesungguhnya rumah di akhirat itulah kehidupanyang hakiki, seandainya mereka mengetahui. (QS. Al-Ankabut :55)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupandunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan danbermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dananak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudiantanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadihancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah sertakeridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yangmenipu. (QS. Al-Hadid: 20)
Untuk menghindari pemborosan, maka hendaknyamembeli barang sesuai kebutuhan dan dipikirkan terlebih dahulu kegunaan sertamanfaatnya. Gaya hidup yang berlebihan harus diatasi dengan cara penghematandalam segala hal, meski itu merupakan hal sederhana yang sering kita lakukan.Misalnya tidak boros dalam menggunakan air, menghemat energi listrik, tidakmembuang-buang makanan, dan sebagainya.