Menanti Kisah Van Persie Pasca Laga United vs ArsenalRobin Van Persie. Setelah hijrah ke Manchester United, akhirnya harus melawan Arsenal yang delapan tahun telah membesarkannya. Satu gol dia cetak untuk kemenangan United 2-1. Pasca laga monumental ini, what next?
Sejauh ini, RvP masih meneruskan performa hangat dan produktivitasnya, tidak jauh beda seperti saat masih berseragam Arsenal. Dengan background rivalitas Manchester United vs Arsenal, dan penampilannya yang konsisten mengesankan, cerita tentang RvP jadi terasa menarik.
Artikel ini adalah sedikit pandangan, tentang bagaimana dampak performa hangat RvP,
khususnya pasca laga Manchester United vs Arsenal...Dampak Kebintangan RvP untuk Wayne Rooney
|
Rooney berlari di belakang Van Persie |
Tanpa bermaksud merendahkan striker United lainnya, RvP dan Rooney adalah tumpuan utama Manchester United di lini depan. Dengan kapasitas yang mereka punya, Sir Alex Ferguson wajar berharap setidaknya masing-masing
bikin 25 gol per musim. Sulit untuk mengatakan Rooney lebih jelek dari Van Persie, tapi di awal musim 2012/13 ini, dia tidak mencetak gol sebanyak Van Persie.
Dan setelah RvP mencetak gol vs Arsenal, namanya telah menyusul popularitas Wayne Rooney di mata fans United.< br />
Saat pertama kali RvP datang ke EPL, musim 2004-05, bertepatan dengan saat bergabungnya Rooney dari Everton ke United. Jika dihitung dari masa itu hingga musim lalu, sebetulnya Rooney lebih produktif. Total sejak 2004/05 hingga 2011/12, Rooney mencetak 129 gol dari 251 pertandingan di EPL (rata-rata 0.51 gol/laga), sementara RvP 96 gol dari 194 pertandingan (0.49 gol/laga). Secara umum, keduanya ada di level yang sama.
Musim ini, RvP melanjutkan performa hebatnya bersama Arsenal musim lalu. Dari 10 laga awal di EPL, dia sudah mencetak 8 gol. Sementara Rooney, 2 gol dari 5 laga. Bagi Rooney, performa dahsyat RvP bisa bagai dua sisi mata uang, membuatnya terbawa tren positif, atau justru membawanya pada keterpinggiran.
Rooney memang sedikit terkendala cedera di awal musim, dan ini bisa menjadi handicap untuk melakukan start. Tapi setelah laga United vs Arsenal, dimana RvP tengah menikmati performa terbaiknya, Rooney punya kesempatan untuk mengejar ketertinggalan.
Jadwal EPL berikutnya untuk Man United relatif 'lebih mudah': vs Aston Villa, Norwich City, QPR, West Ham United, dan Reading, sebelum akhirnya bertandang ke Manchester City bulan Desember nanti. Cek:
Jadwal dan Klasemen EPL.
Saat Cristiano Ronaldo masih berseragam United, Rooney dan Ronaldo adalah matahari kembar di Old Trafford. Kini saat RvP datang sebagai cahaya baru, tantangan Rooney adalah menyeimbangkan sinarnya, jika tak mau dibuat silau olehnya.
RvP Membawa Passion Baru ke Old Trafford
The Crowd Is Back. Satu dari enam kesimpulan
BleacherReports dari laga Manchester United vs Arsenal, RvP memberi dampak signifikan terhadap bangkitnya kembali atmosfer stadion.
Beberapa musim terakhir, Old Trafford sering dihiperboliskan bagai katedral karena hiruk pikuknya tak lagi memekakkan telinga. Ada semacam kebosanan dari suporter, meski United masih berada di level papan atas. Paul Scholes dan Ryan Giggs sudah hampir mencapai ambang batas, dan sejumlah pemain kunci sudah melewati kepala tiga. RvP juga sudah akan menuju usia 30, tapi dia telah memberi gairah baru.
Saat RvP mencetak gol versus klub lamanya -yang sekaligus juga musuh tradisional United, teriakan selebrasi suporter seolah menunjukkan bahwa mereka telah menemukan sosok pahlawan baru.
Fans United mendendangkan chant Van Persie yang bertahun-tahun sebelumnya dinyanyikan suporter Arsenal. Cemoohan fans Arsenal pun menjadi percuma, karena tenggelam dalam kebisingan. Old Trafford kembali berisik, dan Robin Van Persie adalah alasannya.
RvP Bisa Membuat United Punya Legenda Baru
Eks kapten Man United, Gary Neville, menuliskan opininya di
DailyMail.co.uk dalam sebuah artikel berjudul:
Nine great reasons why RVP can become a Manchester United legend. Barangkali ini memang pendapatnya dari sudut pandang mantan pemain United, tapi secara objektif RvP memang selayaknya punya kapasitas.
Dalam sejarah Manhester United, tidak banyak transfer yang berdampak besar seperti halnya Eric Cantona. Harga £ 24 juta untuk RvP yang telah berusia 29 tahun, barangkali dianggap mubazir oleh sebagian orang. Tapi Sir Alex Ferguson mengungkapkan pernah memburu RvP saat masih berumur 16 tahun. Fergie melewatkannya, karena menganggap Van Persie punya masalah indisipliner kala itu.
Kini, Fergie baru benar-benar mendapatkan jasa RvP saat sedang di puncak performa, dan naga-naganya akan mendapat balasan setimpal atas uang yang telah dibelanjakannya.
Bumbu cerita transfernya, dimana RvP memilih pergi d ari Arsenal, menolak tawaran Man City, kemudian menjatuhkan tujuan ke United, membuatnya makin populer di mata fans. Saat ini, mayoritas fans United rasanya tak kan keberatan mengangankan RvP jadi ikon penting era kejayaan dinasti baru The Red Devils.
|
Momen saat Robin Van Persie mengalahkan mantan klubnya |
Dan ketika RvP sukses mencetak gol ke gawang Arsenal, makin menaikkan level kepercayaan fans United kepadanya.
RvP, dilihat dari kacamata sepakbola, adalah salah satu pemain paling ce rdas dan berbakat yang pernah bermain untuk Manchester United. Soal teknik dan visi bermainnya, lebih baik lihat langsung saat dia bermain. Anda boleh tak sependapat, tapi rasanya mayoritas akan berpandangan sepakat jika label
world class disematkan kepadanya
"Ketika seorang pemain kelas dunia masuk ke dalam sebuah tim, dia bisa mengangkat performa semua orang yang ada di dalamnya." (Ryan Giggs)
RvP Membuat Arsenal Makin Sulit Melupakannya
Robin Van Persie telah bermain untuk Arsenal selama 8 tahun, dan memberi penampilan yang sangat membekas di tahun terakhirnya. Cukup fair jika fans Arsenal merasa dicampakkan oleh RvP, lalu ingin segera melupakannya. Tapi konsistensi performa RvP yang berlanjut di Manchester United, jelas hanya akan makin membuat sentimen berlanjut.
Sebelum laga pertama RvP melawan bekas klubnya, Arsene Wenger memberikan pesan simpatik bahwa Van Persie seharusnya tetap dihormati ole h fans Arsenal. RvP membalas pesan tersebut dengan sebuah aksi respek balasan: tidak merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Arsenal.
|
No Celebration. "I played there for eight years" |
Saat RvP tidak merayakan golnya ke gawang Arsenal, fans Arsenal tetap akan sulit memaafkannya, sekaligus makin sulit melupakannya.
Belum cukup. Kejadian saat bek
The Gunners Andre Santos meminta kaus Van Persie padahal pertandingan baru berjalan setengah babak, turut mengesankan bahwa RvP belum bisa disirnakan se bagai bagian dari Arsenal. Ketika turun minum, keduanya sedang berjalan menuju ruang ganti, lalu Van Persie melepaskan kaus yang ia kenakan dan memberikannya kepada Santos. Lihat:
Gambar GIF Andre Santos-RvPAksi yang dilakukan Andre Santos dan RvP sejatinya cukup simpatik, tapi tentu saja terlihat menyakitkan dari kacamata fans Arsenal.
Dan terakhir, sebuah
joke kecil tentang bagaimana Arsenal sulit melupakan Robin Van Persie. Gol RvP yang menjebol gawang Arsenal, berawal dari blunder Vermaelen yang justru memberikan bola kepadanya. Mungkin karena saking
gak bisa lupa sama sang mantan kapten, Vermaelen masih mengira RvP adalah teman satu timnya. #ZZZZ.....
Sorry, barangkali artikel ini tidak enak dibaca jika Anda adalah fans Arsenal.*Sekedar tulisan berbalut opini, masbro! #salam sepakbola :) Sepaxbola